Rabu, 01 Februari 2017

Prinsip dasar multimedia pembelajaran



Prinsip dasar multimedia pembelajaran

Sebelum membahas lebih mendalam tentang prinsip-prinsip desain multimedia ada tahapan yang penting diketahui terlebih dahulu tentang rancangan pesan multimedia pembelajaran. Pesan-pesan multimedia hendaknya dirancang dengan mengikuti cara belajar manusia (cara otak bekerja). Richard E. Mayer (2009) menyatakan pesan multimedia yang dirancang dengan tata cara otak manusia bekerja akan lebih mungkin pembelajaran menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan pesan multimedia yang tidak dirancang dengan mengikuti cara kerja otak manusia. Oleh karena itu Richard E. Mayer menawarkan lima tahapan dalam merancan pesan multimedia yaitu; (1) memilih kata-kata yang relevan dari teks dan narasi yang tersaji, (2) memilih gambar-gambar yang relevan dari ilustrasi yang tersaji, (3) mengatur kata-kata yang terpilih kedalam represendasi verbal yang koheren, (4) mengatur gambar-gamabr yang tersaji kedalam representasi visual yang koheren dan (5) memadukan representasi verbal dan representasi visual secara koheren.
Untuk memperoleh multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memiliki kualitas tampilan yang baik maka desain pesan multimedia perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip desain multimedia. Lebih lanjut Richard E. Mayer (2009) menyebutkan tujuh prinsip desain multimedia untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa. Prinsip-prinsip tersebut telah dibuktikan melalui penelitian oleh Richard E Mayer dengan menggunakan tes retensi (mengingat) dan tes transfer (memahami).
1.      Prinsip multimedia
Siswa dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada hanya kata-kata saja. Apabila pengembang multimedia pembelajaran menginginkan peningkatan pemahaman dan meningkatkan mutu desain multimedia maka sajian multimedia hendaknya memadukan dua kata-kata (teks) dan diikuti dengan sajian gambar.

2.      Prinsip keterdekatan ruang (spatial contiguity principle)

Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar slide. Gambar dan kata-kata yang disajikan haruslah berdekatan dalam on-screen. Gambar dan teks/ kata yang berjauhan akan menyulitkan bagi siswa untuk memahami-nya atau bisa jadi bias makna yang disebabkan tek dan gambar yang berjauhan tersebut.

3.      Prinsip keterdekatan waktu
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian). Untuk meningkatkan pemehaman siswa gambar dan teks/kata sebaiknya disajikan secara berbarengan dalam on-screen bukan bergantian sebab jika disajikan secara bergantian dapat menyebabkan terjadi kesalahan dalam memproses informasi yaitu hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual tidak terjadi.
4.      Prinsip Koherensi
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukkan. Unsure-unsur tambahan yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan dalam tampilan on-screen, karena unsure tambahan tersebut akan mengalihkan perhatian siswa dari materi yang penting, bisa menggangu proses penataan materi, dan dapat menggiring siswa pada materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5.      Prinsip modalitas
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Gambar-gambar dan kata-kata sama disajikan secara visual (yakni sebagai animasi dan teks) akan menyebabkan saluran visual/pictorial kelebihan beban sebaliknya saluran auditori/verbal tidak termanfaatkan. Oleh karena itu dlam pengembangan multimedia saluaran visual dan auditori digunakan secara seimbang.
6.      Prinsip redundansi
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi darpada animasi, narasi dan teks on-screen. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual yakni animasi dan teks akan menyebabkan saluran visual kelebihan beban sehingga pemrosesan informasi kurang maksimal.
7.      Prinsip perbedaan individual

Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengatahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan siswa berkemampuan spatial tinggi lebih baik daripada siswa berspasial rendah. Penggunaan multimedia sebainya digunakan pada siswa yang belum mempelajari materi bukan untuk mengulang (remidi), sebab siswa yang memiliki pengetahuan kurang tertarik pada unsur-unsur multimedia. Begitujuga siswa yang kemampuan spasial rendah juga tidak begitu tertarik dengan tampilan multimedia.

Penerapan prinsip-prinsip desain multimedia dalam pengembangan multimedia pembelajaran akan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar sekaligus akan dapat meningkatkan kualitas tampilan multimedia itu sendiri. Multimedia sesungguhnya proses mengintegrasikan unsur-unsur pesan auditori dan visual menjadi informasi yang relevan sehingga menjadi kunci pembelajaran yang penuh makna.
Multimedia pembelajaran akan menjadi efektif apabila sajian terdiri atas unsure gambar dan kata-kata bukan hanya kata-kata saja, bagian yang terkait anatara gambar dan teks atau narasi dan animasi disajikan secara berbarengan, tidak ada unsur-unsur ekstra atau tambahan yang tidak perlu ditampilakan dalam sajian multimedia, adanya keberimbangan salauran pesan antara saluran melalui auditori dan visual, serta memperhatikan perbedaan individual.

8. Prinsip Interaktivitas
Orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching).”
Sebenarnya, orang belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Dalam kenyataannya lebih banyak loncat dari satu hal ke hal lain. Oleh karena itu, multimedia pembelajaran harus memungkinkan user/pengguna dapat mengendalikan penggunaan daripada media itu sendiri. dengan kata lain, lebih manipulatif (dalam arti dapat dikendalikan sendiri oleh user) akan lebih baik. Simulasi, branching, game, navigasi yang konsisten dan jelas, bahasa yang komunikatif, dan lain-lain akan memungkinkan tingkat interaktivitas makin tinggi.

9. Prinsip Sinyal (clue, highlight)
Orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan clue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan.”
Kita bisa memanfaatkan warna, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan penekanan, highlight atau pusat perhatian (focus of interest).

Mayer, Richard E. 2009. Multimedia learning. Yogyakarta: pustaka belajar

34 komentar:

  1. apakah 12 prinsip tersebut harus dilakukan agar dapat dikatakan media pembelajaran ?

    BalasHapus
  2. pada post saya hanya menyebutkan 9 prinsip bukan 12 prinsip, menurut saya jika salah satu prinsip tidak dilakukan tetap bisa dikatan media pembelajaran. ke 9 prinsip tersebut hanya menunnjang agar dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa. Richard E. Mayer (2009) menyatakan pesan multimedia yang dirancang dengan tata cara otak manusia bekerja akan lebih mungkin pembelajaran menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan pesan multimedia yang tidak dirancang dengan mengikuti cara kerja otak manusia. Oleh karena itu Richard E. Mayer menawarkan lima tahapan dalam merancan pesan multimedia yaitu; (1) memilih kata-kata yang relevan dari teks dan narasi yang tersaji, (2) memilih gambar-gambar yang relevan dari ilustrasi yang tersaji, (3) mengatur kata-kata yang terpilih kedalam represendasi verbal yang koheren, (4) mengatur gambar-gamabr yang tersaji kedalam representasi visual yang koheren dan (5) memadukan representasi verbal dan representasi visual secara koheren.
    Untuk memperoleh multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memiliki kualitas tampilan yang baik maka desain pesan multimedia perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip desain multimedia. Lebih lanjut Richard E. Mayer (2009) menyebutkan tujuh prinsip desain multimedia untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa.

    BalasHapus
  3. Apa hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual yang terjadi pada siswa pada prinsip keterdekatan waktu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedangkan prinsip keterdekatan waktu menyatakan bahwa siswa bisa belajar lebih baik jika kata-kata ternarasikan dan gambar-gambar yang terkait (animasi atau video) disajikan pada waktu yang sama (simultan) (Mayer, 2009:141).
      Mayer (2009:141) beralasan bahwa saat bagian narasi dan bagian animasi terkait disajikan dalam waktu bersamaan, siswa lebih mungkin bisa membentuk representasi mental atas keduanya dalam memori kerja pada waktu bersamaan. Hal ini lebih memungkinkan siswa untuk membangun hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual.
      Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian).

      Hapus
  4. dalam pemilihan media, maka prinsip apakah yang harus digunakan sebagai dasar pemilihan media jika peserta didik memiliki kekurangan dalam penglihatan dan pendengaran (audio visual)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. prinsip no 7 yaitu prinsip perbedaan individual, guru harus dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan siswa agar terciptanya suasana belajar yang efektif dan efisien.

      Hapus
  5. Dari ke 9 pronsip pembelajaran ini, prinsip manakah yang sulit diterapkan dalam proses pembelajaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya prinsip yang agak sulit untuk diterapkan yaitu prinsip perbedaan individal, karena disini guru dituntut agar mampu membuat siswa yang berpengetahuan rendah lebih tertarik lagi dibandingkan siswa yang berpengetahuan tinggi, nah disinilah tantangan guru bagaimana caranya agar guru dapat juga membangun minat siswa yang berpengetahuan tinggi tadi, yang seperti pada prinsip ini siswa yang berpenetahuan tinggi memiliki minat yang kurang terhadap unsur-unsur yang berbau multimedia

      Hapus
  6. jelaskan menurut anda Multimedia yang seperti apa yang cocok digunakan dalam pembelajaran di indonesia ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya multimedia yang cocok digunakan dalam pembelajaran di indonesia adalah PowerPoint, dengan powerpoint ini dapat menarik minat belajar siswa karena ppt memenuhi karakteristik berikut


      Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:

      Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
      Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
      Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

      Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:

      Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
      Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
      Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
      Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

      Hapus
  7. Rumampuk (1988) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah:
    1. Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
    2. Pemilihan media perlu secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan pembelajar atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta didik.
    3. Tidak ada satupun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
    4. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar.
    5. Untuk dapat memilih media dengan tepat, pembelajaran hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media,
    6. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

    BalasHapus
  8. Dari prinsip-prinsip yang telah anda jelaskan, apakah prinsip tersebut diterapkan secara bersamaan? dan manakah dari prinsip-prinsip tersebut yang sulit untuk diterapkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak, menurut saya prinsip yang agak sulit untuk diterapkan yaitu prinsip perbedaan individal, karena disini guru dituntut agar mampu membuat siswa yang berpengetahuan rendah lebih tertarik lagi dibandingkan siswa yang berpengetahuan tinggi, nah disinilah tantangan guru bagaimana caranya agar guru dapat juga membangun minat siswa yang berpengetahuan tinggi tadi, yang seperti pada prinsip ini siswa yang berpenetahuan tinggi memiliki minat yang kurang terhadap unsur-unsur yang berbau multimedia

      Hapus
  9. jelaskan bagaimana contoh penerapan dari prinsip multimedia pembelajaran poin ke-9 tentang prinsip sinyal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. misalnya pada pembuatan sitem periodik oleh seorang guru pada ppt, nah guru itu memberikan penekanan warna biru untuk unsur yg berbentuk padat, hijau yang unsur yg berbentuk cair merah unsur yang berbentuk gas dan kuning untuk unsur buatan. jadi penekanan yg dimaksud pada prinsip sinyal atau cue ini adalah warna-warna seperti pada sistem periodik

      Hapus
  10. apakah prinsip ini dapat berjalan beriringan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu saja selagu prinsip itu dapat saling terkait dalam membantu proses belajar siswa

      Hapus
  11. menurut anda prinsip mana yang paling sulit untuk diterapkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya prinsip yang agak sulit untuk diterapkan yaitu prinsip perbedaan individal, karena disini guru dituntut agar mampu membuat siswa yang berpengetahuan rendah lebih tertarik lagi dibandingkan siswa yang berpengetahuan tinggi, nah disinilah tantangan guru bagaimana caranya agar guru dapat juga membangun minat siswa yang berpengetahuan tinggi tadi, yang seperti pada prinsip ini siswa yang berpenetahuan tinggi memiliki minat yang kurang terhadap unsur-unsur yang berbau multimedia

      Hapus
  12. apakah suatu media pembelejaran harus terdapat 12 prinsip tersebut di dalamnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak, setiap media pengajaran memiliki keampuhan masing–masing, maka diharapkan kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan guru lakukan di kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat / mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.

      Ketika suatu media akan dipilih, ketika suatu media akan dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru perhatikan dan pertimbangkan. Winataputra 2003 mengemukakan bahwa, “ Beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, yaitu : (a) tujuan pemilihan, (b) karateristik media pembelajaran dan (c) alternatif pilihan.18

      Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apabila dalam pemilihan media pembelajaran tidak memiliki tujuan yang jelas maka, pemanfaatan media pembelajaran akan bergeser dari makna yang sebenarnya. Di mana makna yang terkandung dalam pemanfaatan media pembelajaran adalah untuk memotivasi belajar siswa agar lebih giat dan tekun serta memahami dengan jelas apa yang disajikan oleh guru.

      Hapus
  13. apakah prinsip yang ada bisa menggambarkan seberapa efektifnya multimedia yang dibuat untuk pembelajaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya tentu saja multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
      Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

      Hapus
  14. Berikan contoh dari penerapan Prinsip redundansi

    BalasHapus
    Balasan
    1. pembuatan sebuah powerpoin yang dilengkapi dengan animasi, video dan lain sebagainya tanpa teks yang berlebihan

      Hapus
  15. bisa anda jelaskan media seperti apakah yang cocok untuk salah satu prinsip e-learning yang sesuai ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. misalnya pada pembuatan sitem periodik oleh seorang guru pada ppt, nah guru itu memberikan penekanan warna biru untuk unsur yg berbentuk padat, hijau yang unsur yg berbentuk cair merah unsur yang berbentuk gas dan kuning untuk unsur buatan. jadi penekanan yg dimaksud pada prinsip sinyal atau cue ini adalah warna-warna seperti pada sistem periodik

      Hapus
  16. Jelaskan dan beri contoh mengenai prinsip sinyal !

    BalasHapus
    Balasan
    1. misalnya pada pembuatan sitem periodik oleh seorang guru pada ppt, nah guru itu memberikan penekanan warna biru untuk unsur yg berbentuk padat, hijau yang unsur yg berbentuk cair merah unsur yang berbentuk gas dan kuning untuk unsur buatan. jadi penekanan yg dimaksud pada prinsip sinyal atau cue ini adalah warna-warna seperti pada sistem periodik

      Hapus
  17. Jelaskan lebih rinci mengenai prinsip redunsasi dan berikan contohnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah satu prinsip multimedia pembelajaran yang memperhatikan kenyamanan siswa saat belajar, yaitu tidak membebankan visual saja tetapi lebih diseimbangkan dengan audio, contohnya pembuatan sebuah powerpoin yang dilengkapi dengan animasi, video dan lain sebagainya tanpa teks yang berlebihan

      Hapus
  18. Apakah prinsip-prinsip tersebut berkaitan? Mengapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu saja selagi prinsip itu dapat saling terkait dalam membantu proses belajar siswa

      Hapus
  19. bedrikan satu contoh multimedia yang berdasarkan Prinsip modalitas?

    BalasHapus